Jumat, 25 April 2014

Jessie F Pakaya: “Tenis Itu Hobi, Bisnis Tetap Paling Oke”

Dok Pribadi
Jessie Felisia Pakaya atau biasa dipanggil Jessie mengenal dunia tenis sejak usia sembilan tahun. Mahasiswi Ilmu Komunikasi 2012 Universitas Sebelas Maret ini menganggap bahwa tenis adalah warisan hobi dari keluarganya. Sejak menggeluti dunia tenis hingga sekarang Jessie sudah memenangkan banyak kejuaraan. Baik di tingkat daerah, provinsi, maupun nasional. Setahun terakhir (2013), anak bungsu dari tiga bersaudara ini sudah berhasil membawa pulang empat kebanggaan melalui bidang tenis, yaitu:



1.    Juara II Ganda Putri Nasional pada perhelatan Dies Natalis ke-49 UNY
2.    Juara I Ganda Putri Pekan Olahraga Mahasiswa Tingkat Provinsi
3.    Juara II Beregu Pekan Olahraga Mahasiswa Tingkat Provinsi
4.    Juara II Ganda Campuran Pekan Olahraga Tingkat Provinsi

 “Tenis itu hobi bukan cita-cita, aku lebih suka bisnis. Cita-cita pengen jadi pengusaha sukses di segala bidang,’ ungkap Jessie saat ditanyai perihal cita-citanya. Gadis kelahiran 22 Maret 1994 ini mengaku bahwa bisnis adalah hal yang menyenangkan dan menguntungkan. Kemampuan bisnis sudah ia miliki sejak duduk di bangku sekolah dasar, berawal dari menjual gelang (pernak-pernik) yang terbuat dari mote. Saat SMP, ia mulai membantu Ayahnya menjual alat-alat olahraga dan berjualan pulsa.

Kemampuan berbisnisnya semakin terlihat saat ia duduk dibangku SMA, berbagai jenis macam barang ia jual secara online. Sekarang, Jessie sedang sibuk mengurus Salon milik keluarganya yang berada di daerah Srambatan, berjualan online, freelance di sebuah EO (Event Organizer) dan kuliah. Ia merasa kuliahnya tidak terganggu dengan kegiatan atau bisnis yang dikerjakan.

Pengalaman menarik yang menjadi ciri khas seorang Jessie melalui bisnis yang digelutinya adalah sering dipanggil bakul karena hampir semua barang yang diperlukan, Jessie bisa menyediakannya. Ada juga pengalaman yang tidak terlupakan, sehari sebelum  pertandingan final Junior Kelompok Umur di Pemalang, Jessie jatuh sakit, namun pertandingan harus tetap berjalan. Dengan berjuang keras, akhirnya ia berhasil meraih juara I tahun 2012. Walaupun pada akhirnya setelah pertandingan, ia harus menginap di Rumah Sakit karena mengidap penyakit DBD.


Di sela-sela kesibukannya, gadis dengan motto hidup Where there is a will, there is a way” itu juga masih sempat melakukan tugasnya sebagai bendahara di KMK (Komunitas Mahasiswa Katholik) dan berkegiatan di luar kampus seperti di Gereja. Tidak heran jika Jessie dikenal sebagai gadis supel oleh banyak orang.

SHARE THIS

0 Comments: